Kisah Haru Park Yeon-mi Kabur dari Korea Utara Demi Ungkapkan Kondisi Menyedihkan Negaranya
Guys, pernah membayangkan untuk hidup di sebuah negara yang melarangmu untuk berpendapat di muka umum?
Juga melakukan apa yang kamu inginkan; mengenakan apa yang kamu mau?
Lantas, tak ada akses untuk berselancar via internet.
Hanya ada satu saluran TV yang dikendalikan oleh suatu rezim tertentu.
Di sana, ada aturan ketat untuk beberapa buku, nyanyian, dan film yang akan dirilis.
Negara yang warganya dihukum karena menonton film Hollywood, wanita dan para gadis dilecehkan.
Negara yang banyak orang kehilangan separuh harapannya dan ragu apakah ada orang di luar sana yang peduli dengan mereka.
Nyatanya, negara seperti ini masih ada di Bumi.
Adalah Korea Utara, negara yang berbatasan langsung dengan Korea Selatan yang menganut paham fasis dan dijalankan oleh seorang diktaktor.
Oleh karena itu, kondisi masyarakat di sana sangat tidak terbayangkan.
Hak asasi manusia sama sekali tidak ada artinya di negara yang kini dipimpin Kim Jong-un.
Kondisi yang ada di sana sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan!
Seperti kisah perempuan asal Korea Utara yang melarikan diri dari negaranya dan memberikan pengakuan di hadapan banyak orang.
Ceritanya akan mengguncang jiwamu, membuatmu menangis, dan mengungkap kehidupan di Korea Utara yang begitu mengerikan.
Dalam video yang diunggah akun Mang Ferdie di Facebook tersebut menampilkan seorang perempuan muda yang tengah berbicara di sebuah forum.
Adalah Park Yeon-mi yang merupakan pengungsi Korea Utara dan aktivis HAM kelahiran 1993.
Ia melarikan diri ke Tiongkok pada 2007 dan tinggal di Korea Selatan tahun 2009.
Park menyampaikan pidato tersebut di One Young World 2014 Summit di Dublin, Irlandia.
Yaitu sebuah konferensi tahunan yang mengumpulkan orang-orang muda dari seluruh dunia untuk mencari solusi bagi masalah-masalah global.
Inilah petikan pidato Park sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com:
1. Negara di mana warganya sedang diteror!Korea Utara adalah sebuah negara yang tidak terbayangkan.
2. Hak asasi ditolak"Kami tidak bebas bernyanyi, berbicara, berpakaian, atau memikirkan apa yang kita mau."
3. Inilah akibatnya jika ketahuan menonton film Hollywood"Ketika aku berumur sembilan tahun, aku melihat ibu temanku dieksekusi di hadapan banyak orang.
4. Hal yang tidak bisa dilakukan anak-anak"Ketika aku melarikan diri dari Korea Utara, aku melihat ibuku dilecehkan."
5. Banyak orang berkata, "Perempuan adalah makhluk lemah, tetapi ibu kuat."Sang ibu pun membiarkan dirinya dilecehkan demi menyelamatkan anaknya!
"Ibuku membiarkan dirinya dilecehkan agar dapat melindungiku."
6. Apakah permintaan ini berlebihan?"Kami hanya ingin hidup selayaknya manusia pada umumnya."
7. Ini sudah berlangsung selama 70 tahun, kita harus bertanggung jawabJika tidak sekarang, lalu kapan?
"Hak-hak kami telah dilanggar oleh diktaktor Korea selama tujuh dekade."
8. Ya, tidak boleh ada penindasan"Tidak boleh ada manusia tertindas hanya karena tempat kelahiran mereka."
Juga melakukan apa yang kamu inginkan; mengenakan apa yang kamu mau?
Lantas, tak ada akses untuk berselancar via internet.
Hanya ada satu saluran TV yang dikendalikan oleh suatu rezim tertentu.
Di sana, ada aturan ketat untuk beberapa buku, nyanyian, dan film yang akan dirilis.
Negara yang warganya dihukum karena menonton film Hollywood, wanita dan para gadis dilecehkan.
Negara yang banyak orang kehilangan separuh harapannya dan ragu apakah ada orang di luar sana yang peduli dengan mereka.
Nyatanya, negara seperti ini masih ada di Bumi.
Adalah Korea Utara, negara yang berbatasan langsung dengan Korea Selatan yang menganut paham fasis dan dijalankan oleh seorang diktaktor.
Oleh karena itu, kondisi masyarakat di sana sangat tidak terbayangkan.
Hak asasi manusia sama sekali tidak ada artinya di negara yang kini dipimpin Kim Jong-un.
Kondisi yang ada di sana sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan!
Seperti kisah perempuan asal Korea Utara yang melarikan diri dari negaranya dan memberikan pengakuan di hadapan banyak orang.
Ceritanya akan mengguncang jiwamu, membuatmu menangis, dan mengungkap kehidupan di Korea Utara yang begitu mengerikan.
Dalam video yang diunggah akun Mang Ferdie di Facebook tersebut menampilkan seorang perempuan muda yang tengah berbicara di sebuah forum.
Adalah Park Yeon-mi yang merupakan pengungsi Korea Utara dan aktivis HAM kelahiran 1993.
Ia melarikan diri ke Tiongkok pada 2007 dan tinggal di Korea Selatan tahun 2009.
Park menyampaikan pidato tersebut di One Young World 2014 Summit di Dublin, Irlandia.
Yaitu sebuah konferensi tahunan yang mengumpulkan orang-orang muda dari seluruh dunia untuk mencari solusi bagi masalah-masalah global.
Inilah petikan pidato Park sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari laman wittyfeed.com:
1. Negara di mana warganya sedang diteror!Korea Utara adalah sebuah negara yang tidak terbayangkan.
2. Hak asasi ditolak"Kami tidak bebas bernyanyi, berbicara, berpakaian, atau memikirkan apa yang kita mau."
3. Inilah akibatnya jika ketahuan menonton film Hollywood"Ketika aku berumur sembilan tahun, aku melihat ibu temanku dieksekusi di hadapan banyak orang.
4. Hal yang tidak bisa dilakukan anak-anak"Ketika aku melarikan diri dari Korea Utara, aku melihat ibuku dilecehkan."
5. Banyak orang berkata, "Perempuan adalah makhluk lemah, tetapi ibu kuat."Sang ibu pun membiarkan dirinya dilecehkan demi menyelamatkan anaknya!
"Ibuku membiarkan dirinya dilecehkan agar dapat melindungiku."
6. Apakah permintaan ini berlebihan?"Kami hanya ingin hidup selayaknya manusia pada umumnya."
7. Ini sudah berlangsung selama 70 tahun, kita harus bertanggung jawabJika tidak sekarang, lalu kapan?
"Hak-hak kami telah dilanggar oleh diktaktor Korea selama tujuh dekade."
8. Ya, tidak boleh ada penindasan"Tidak boleh ada manusia tertindas hanya karena tempat kelahiran mereka."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar